

This paper explores the employment of code-switching in Social Media ‘Whats-app (WA)’ Bahasa text, namely from Bahasa to Javanese, English and/or to Arabic.

Siswa sekolah dasar sebagai pondasi kuat dalam membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter, kuat, dan tangguh untuk menghadapi persaingan MEA (Masayarakat Ekonomi Asean). Kata kunci: nilai-nilai pendidikan karakter, novel Tantri (Perempuan yang Bercerita), dan bahan ajar sastra di sekolah dasar. Nilai-nilai pendidikan karakter yang tertuang di dalam novel ini sangat mudah dipahami dan diterapkan nantinya dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh-tokoh yang didominasi oleh binatang tentunya sangat menarik bagi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai-nilai karakter yang terkandung dalam novel Tantri (Perempuan yang Bercerita) ada 18 yaitu, nilai karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab dan (2) Novel Tantri (Perempuan yang Bercerita) sangat cocok untuk dijadikan bahan ajar sastra di sekolah dasar. Cok Sawitri mampu mengolahbahasan kembali cerita-cerita tradisional dan tradisi lisan Ni Diah Tantri yang sangat terkenal di Bali sejak tahun 1915 menjadi sebuah novel modern tanpa melucuti keindahan ajaran moral dan kekayaan nilai-nilai kearifan dari cerita aslinya. Salah satunya adalah novel Tantri (Perempuan yang Bercerita) karya Cok Sawitri. Dewasa ini, banyak novel yang sangat layak bagi siswa, khususnya siswa sekolah dasar untuk lebih mudah memahami nilai-nilai pendidikan karakter. Karya sastra, seperti novel adalah media yang paling efektif untuk mengajarkan nilai-nilai moral, nilai-nilai agama, nilai-nilai budi pekerti, dan nilai-nilai pendidikan karakter. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membentuk siswa yang berkarakter, salah satunya adalah melalui karya sastra.
